17 Des 2014

Lombok-Gili-Bali in 3 days, a forced trip!

Kadang-kadang sesuatu yang direncanakan dengan matang itu malah tidak kejadian dan dengan gampang terkalahkan oleh sesuatu yang mendadak, terburu-buru dan agak kacau balau. Bukan kadang-kadang ding, tapi keseringan :D Seperti baru-baru ini, liburan mendadak yang hmmmm... terlalu dipaksakan. 

Ide ini berawal dari saya dan seorang teman yang kebetulan lagi galau gila dan butuh semacam hiburan yang tidak biasa. Awalnya kita berencana melakukan duet travelling dan menamainya run away from reality trip. Hahahaha. Tapi kabar gembiraa (untuk kita semuaaa.. kulit manggis kini ada ekstraknya #eh?), ternyata seorang teman dari Borneo dan dua lainnya dari Makassar bakalan gabung. Ini akan jadi trip berlima yang keren dengan suasana ala-ala Power Rangers yang siap bersatu menyerang robot luar angkasa yang turun ke bumi (@$#$%?)


Setelah mencocokkan waktu, akhirnya kami sepakat untuk memulai trip ini hari Kamis tanggal 6 Nov 2014 dan kali ini kami akan mengunjungi Gili Trawangan, Lombok. Tempat kece menurut banyak orang, apalagi menurut partner tripku kali ini yang agak-agak rasta.

Kami sengaja tidak mempersiapkan semuanya (namanya juga trip yang terlalu dipaksakan), kecuali tiket PP, karena saya sudah harus kembali ngegawe Seninnya. So, I didn't wanna take a risk and my trip-mate either.

And here we go.. Kamis  sore kita start dari Kendari ke Makassar. Di Makassar, sempat meet-up sama beberapa teman dan menjemput another two trip-mates. Kita kembali ke airport setelah terjebak macet karena demo rencana kenaikan BBM. Taulah, bukan Makassar kalo tidak demo ciiiiyn.. :D Cukup nyesekin tapi berhasil kita lewati. Sementara teman trip yang dari Bontang sudah menunggu di Lombok dan sudah prepare hotel dan mobil buat kita. Ahh mantaplah jalan sama anak-anak ini. :D

Hal mengagetkan selanjutnya terlihat saat melewati Security Check bandara. Ini kok kenapa banyak jamaah haji yaa? Dan mayoritas orang tua. Ternyata penerbangan ke Lombok malam itu adalah extra flight khusus rombongan jamaah haji Lombok embarkasi Makassar dan kami dapat jatah kursi sisa. Jatuhnya kita kayak orang pake gaun di Pajamas Party, Saltum berooooooh. :D

#edisisaltum :D

Taraaaaaa.. Welcome to Lombok, Baby. ^^ First impression-ku, Lombok itu bersih, jalanannya bagus, adem dan pasti bakalan kece dipakai bersepeda. Tapi malam itu kita putuskan untuk istirahat saja karena besok pasti bakalan lebih kece. Besok paginya, kita sarapan dan siap-siap cuss ke Pelabuhan Bangsal, tempat penyeberangan ke Gili Trawangan. Sepanjang perjalanan mata saya seperti tidak mau berkedip, kita melewati pantai Senggigi yang hmmmmm keren gilaaaaa.. Tebing dan pantai mendominasi pagi itu. Ahh, saya harus kembali ke Lombok untuk mengeksplor tempat-tempat di sana.

Salah satu view di Pantai Senggigi *.*

Di pelabuhan Bangsal kami harus naik Cidomo, semacam kereta kuda, karena mobil tidak bisa masuk sampai ke tepi pantai. Ongkosnya 5K/orang. Di sana terlihat banyak orang dan cukup banyak kapal yang terparkir di tepi pantai. Tiket dari Pelabuhan Bangsal ke Gili Trawangan cukup murah, hanya 10K. Perjalanannyapun mengasyikkan, tidak jarang hempasan ombak masuk ke dalam kapal dan kami sedikit basah dibuatnya. Hmmmm.. Setelah sekitar 15 menit, kita akhirnya sampai di Gili Trawangan. Such an amazing place, Dude!

Berada di Gili Trawangan berasa kayak di luar negeri, bule dimana-mana. Dan kali ini oksigen saya luar biasa, No Pollution! Larangan berkendaraan bermotor di Gili benar-benar bikin betah. Orang-orang terlihat jalan kaki, naik sepeda atau cidomo dengan tempo lebih cepat dari tempo kehidupanku sehari-hari.

Dengan ransel dan barang bawaan  yang lumayan berat (+ Gili Gelato *drolling*), siang itu kami menyusuri nyaris setengah Gili Trawangan mencari tempat penginapan yang nyaman ditempati plus nyaman di dompet. Setelah keringatan dan kelaparan, akhirnya kita ketemu juga tempatnya. Istrahat sebentar, cari makan, trus cari sepeda sewwaan. Time to explore Gili Trawangan had begun.

Kece badai berooooooohh.. Menunggu Sunset di salah satu spot sunset terbaik yang ada di sana dengan sahabat-sahabat yang luar biasa (gilanya -_-). Kabar gembira berikutnya, ternyata malam itu bakal ada 'full-moon' party and we wouldn't miss this moment. Ini jadi pengalaman pertamaku merasakan party ala western yang kayak di film-film barat itu. Almost everyone going crazy and getting drunk. Saya sedikit weird sih tapi masih under-controlled. We end the night perfectly walopun malamnya saya harus merasakan jatuh dari tempat tidur dan diketawai. -____-

Besoknya, kita sudah bulatkan tekad untuk snorkeling dan menikmati pemandangan bawah laut di sekitar Gili. Lagi hoki berooooh, kita bisa dapat glass-bottom boat lengkap dengan alat snorkeling hanya 600K. Lumayan murah lah kata beberapa teman yang pernah kesana sebelumnya. Snorkeling menjadi salah satu part of trip yang selalu bikin pengen trip lagi trip lagi dan trip lagiii.. Pemandangan bawah laut di Gili memang tidak sebagus yang di Pulau Kambing kemarin, tapi beruntungnya saya bisa snorkeling sama penyu besaar walaupun lagi-lagi harus disusahkan dengan life-jacket (nasib orang yang mengaku anak pulau tapi tak tau berenang -_-)

Setelah cukup puas snorkeling, sorenya kita langsung cuss ke Bali dengan fast boat seharga 300K/org. Sampe Bali kita langsung cari penginapan dan siap2 begaol gile di Beachwalk :D. Anak gaul bali beroooooohhh. Buahahahahhh. :D We did enjoy the night till we celebrated and blew a birthday candle of one of my tripmates.

Besok paginya saya harus menghadapi kenyataan pahit kalo trip harus berakhir. Oh yeahh, it was a really forced trip. Masih banyak tempat yang belum tereksplor dan masih sangat-sangat belum puas. But we were so happy and let's see my next trip.

Here few pics of us (:

featuring a sexy ilaa :*
#MenungguSunset
Welcome to Gili Trawangan ^^

A fast boat to Bali

Lebih baik bersepeda mengitari Gili suka-suka...

One of nice spots in Gili Trawangan

Happy birthday Kakahh Rizwan (:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar