29 Des 2014

Cuti Part I - Caving di Gua La Kasa -

Kalian tahu rasanya menjadi anak umur tiga tahun yang sedang berada di pasar malam dan menatap gulali dengan tampang paling mupeng, lalu tiba-tiba dibelikan sebungkus oleh ayahnya? Nah, mendapat cuti di akhir tahun dengan planning 'lumayan' berasa nyaris sama dengan anak kecil yang tadi. Bahagia? Sudah pasti.

Baru membayangkannya saja saya sudah cukup bahagia, apalagi pas ujung pena atasan langsung saya meninggalkan coretan 'ACC diberikan cuti' di halaman permohonan izin cuti saya. Hwaaaaaaaaaa... Semacam kado akhir tahun yang luar biasa.

Oke, ini cuti pertama saya dan saya sudah pastikan untuk menghabiskannya di rumah orang tua saya merealisasikan beberapa dreamlist akhir tahun dan melakukan hal-hal mainstream paling tidak membosankan di kota tercinta ini, Baubau. 

18 Des 2014

Friday Morning -__-

"What a hectic Friday Morning!" jadi kalimat paling pas menggambarkan Jumat pagiku kali ini.

05.03 WITA...

Seperti biasa hari ini saya kembali dibangunkan oleh dering telpon dari manusia paling absurd di dunia sekaligus paling kajilijili dengan suara agak horor tapi berhasil jadi mood-booster. Hahahaha.
Biasanya setelah sholat subuh, saya kembali meringkuk di bawah selimut menikmati nyamannya tidur pagi sebelum siap-siap berangkat kerja. Tapi pagi ini berbeda, niat kabur pulang kampung siang harinya buat saya harus acting ala-ala ibu rumah tangga beranak dua. Diawali dengan beberes kamar kos.

05.57 WITA...

Waduhh.. Ternyata ada cucian yang sudah saya rendam dari semalam menanti belaian tangan halusku pagi ini. Mau tidak mau saya harus nongkrong di kamar mandi ngucek-ngucek pakaian yang alhamdulillah hanya sedikit (saya sudah terbiasa mencuci sistem borongan setiap Sabtu pagi, jadi cucian kali ini mah kecil). Tapi entah mengapa pagi itu sisi feminimku lagi on fire dan akhirnya saya putuskan untuk maskeran sambil mencuci -__-
Jadilah pemandangan gadis muda belia nan cantik dengan muka tembok karena maskeran nongkrong di kamar mandi sambil ngucek-ngucek cucian. Harusnya bagian yang ini ada mama, supaya mama liat betapa rajinnya anak gadisnya ini dan betapa siapnya ia untuk menikah #eh?

06.21 WITA...

Sisi feminimku  masih bergelora dan alhasil pagi itu saya lanjut luluran+bleachingan. Entah jin wanita mana yang hadir dalam tidurku semalam sampe saya sangat calleda' pagi ini. Pijat-pijat dan menjatuhkan daki-daki yang melekat di badan setelah nyaris dua minggu saya tidak melakukan ini, apalagi sambil nyanyi-nyanyi gak jelas dengan suara sumbang sisa-sisa flu bermodus mengganggu anak kamar sebelah yang pasti lagi nyenyak tidur karena di luar cuaca mendung *tarik nafas*.

07.24 WITA...

Cuci cuci.. Jemur Jemur.. Cuci cuci.. Jemur Jemur..
Setelah mandi, tidak ada pilihan lain selain menjemur cucianku yang tadi. Kalo bukan saya, siapa lagi yang mau jemur semuanya? Padahal saya harus sudah ada di kantor dan melakukan finger print paling lambat pukul 07:30:59 WITA setiap harinya.  Kalo tidak? Saya harus siap menerima konsekuensi potong gaji atau mengganti 30 menit setelah pulang kantor nanti. Reformasi Birokasi, cuy!

07.28 WITA..

Jarak kosan-kantor biasanya bisa saya tempuh kurang lebih 3 menit dengan langkah santai agak cepat. Tapi pagi ini saya harus sedikit berlari mengejar finger print dan saya hanya punya waktu sekitar 2 menit. Satu menit pertama, ada Pak RT lagi berkebun tersenyum, menyapa dan sedikit melakukan percakan basa-basi (Waduhhhhhhh >_<). Saya hanya balik tersenyum dan sambil lalu dengan langkah cepat. Maafkan saya Pak RT, saya sudah telat. Cobaan berikutnya, Bu RT dan bude penjual sayur keliling. Kali ini saya yang duluan menyapa dan tersenyum. Semoga langkah kakiku membuat mereka mengerti. Mendekati gerbang kantor saya semakin kencang berlari dan sampailah saya di pintu kantor dan disambut dengan hangat oleh jam digital besar menunjukkan pukul 07:31:36. 
Tiba-tiba rasanya lemah dan ingin berubah jadi zombie. Tiga puluh tujuh detik yang luar biasa. Siiiiiaaaaaaalllssssssss, mana betis saya agak pegal gegara lari..
Tiba-tiba pas naik tangga, dari sudut salah satu ruangan terdengar suara ketawa iblis salah satu sahabat terbebs sekaligus musuh bebuyutan saya di kantor (sebut saja Mburi). Bahagia skali dia pagi ini. *tunggu pembalasanku*

Harusnya tadi saya santai-santai saja di rumah dan let my self late..

Ahh finger print, you started my Friday awesomely -__-

17 Des 2014

Lombok-Gili-Bali in 3 days, a forced trip!

Kadang-kadang sesuatu yang direncanakan dengan matang itu malah tidak kejadian dan dengan gampang terkalahkan oleh sesuatu yang mendadak, terburu-buru dan agak kacau balau. Bukan kadang-kadang ding, tapi keseringan :D Seperti baru-baru ini, liburan mendadak yang hmmmm... terlalu dipaksakan. 

Ide ini berawal dari saya dan seorang teman yang kebetulan lagi galau gila dan butuh semacam hiburan yang tidak biasa. Awalnya kita berencana melakukan duet travelling dan menamainya run away from reality trip. Hahahaha. Tapi kabar gembiraa (untuk kita semuaaa.. kulit manggis kini ada ekstraknya #eh?), ternyata seorang teman dari Borneo dan dua lainnya dari Makassar bakalan gabung. Ini akan jadi trip berlima yang keren dengan suasana ala-ala Power Rangers yang siap bersatu menyerang robot luar angkasa yang turun ke bumi (@$#$%?)

11 Nov 2014

Trip in Bulukumba (:

Hampir setahun saya tidak menuliskan sesuatu di blog ini. Parahnya lagi, saya sudah nyaris lupa bagaimana caranya menulis. Tapi sedikit flashback baca-baca tulisan saya sebelumnya, ternyata dulu saya lumayan 'bisa' menulis walaupun kadang-kadang sedikit abstrak, ngambang dan garing. Hahaha. Sekarang? entahlah.
However, it's not too late for me to start again. Is it? Let's begin with this :)

Akhir-akhir ini saya seperti dihipnotis oleh alam. Hasrat travelling saya muncul kembali dengan kekuatan yang jauh lebih besar dari sebelumnya (semacam supersaiya mungkin :D). Perjalanan dinas pun tidak saya perbolehkan lewat begitu saja tanpa melakukan sedikit perjalanan. Kali ini, saya mau coba bercerita tentang 'liburan berkedok perjalanan dinas' saya beberapa waktu yang lalu.