29 Sep 2011

Dia ...

- Lamanya hubungan itu bukan jaminan -

Wow… !” Itu ekspresi yang paling sering muncul dari temantemanku kalo bertanya sudah berapa lama aku menjalin hubungan dengannya, dengan dia yang berhasil mengalihkan perhatianku selama lima setengah tahun belakangan, dia yang namanya paling atas dalam contact list di hapeku, dia yang jarang banget romantis (even di harihari penting kita), dia yang buat aku ‘mungkin’ jadi cewek paling agresif sejagad, dia yang nyebelin dan hmmmm… dia yang aku sayang. Sangat sayang.


Entah kalimat apa yg tepat untuk menyatakan seperti ap hubungan kami sekarang.. Jauh di dasar hatiku, aku sebenarnya tidak ingin seperti ini, seolaholah seperti batu yang keras dan tak bisa dihancurkan. Mungkin dia pikir ini salah satu dari ribuan trik balas dendam yang ada, tapi dia salah! Aku tidak pernah punya dendam terhadapnya.. Rasa yang pernah kubagi dengannya ataupun yang kini tersisa dan berhamburan di hatiku, itu semua tulus. Tanpa paksaan. 

Tapi entah mengapa dia mengakhiri semuanya dengan sangat mudah.. padahal aku tidak menuntut banyak darinya.. hanya sebuah perhatian kecil yang bisa membuat aku percaya kalau aku "spesial" dimatanya, dihatinya.. 

sumber gambar: http://muharikah.com
Aku bukan sosok perfectionist seperti yang dia tulis di beberapa tempat dan masih terbaca olehku. Aku menerima dia apa adanya, sungguh !! Tapi, dia sudah melakukannya, melakukan salah satu hal yang paling tidak siap ku terima dalam hidupku. Ya, aku juga pernah melakukan ini padanya.. bahkan mungkin dengan cara yang lebih jahat.. Tapi aku punya alasan sendiri untuk itu, aku terlalu sering capek menghadapinya yang tidak mau berubah dan tidak akan pernah berubah, katanya. Bahkan untuk sesuatu yang baik untuknya, untukku, untuk kami...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar