5 Nov 2011

Lebaran yang tidak biasa -.-

Lagi... aku melewatkan salah satu moment 'berkumpul keluarga' tahunan di rumah dan akhirnya merayakan lebaran di sini bersama dia - my one and only beloved sista.

Beberapa hari yang lalu, aku sempat berencana pulang. Tapi karena jadwal kapal dan harga tiket pesawat yang lagi tidak bersahabat, mau tidak mau aku harus tetap di sini bertemankan kebosanan. Tawaran ayah untuk lebaran ke tempat nenek juga lewat begitu saja..

Iya sih, lebaran idul adha memang tidak semeriah idul fitri.. Tapi tetap saja ada perasaan sedih ketika takbir mulai saling bersahut-sahutan dan kita hanya bisa mendengarnya sendiri..

Malam lebaran kali ini tidak biasa.. Tidak ada kesibukan di dapur seperti malam-malam lebaran yang lalu, membantu mama sambil sesekali bercerita tentang keseharianku. Tidak ada keributan anak-anak kompleks yang bermain kembang api, yang biasanya membuat ayah geram lantaran mereka suka masuk rumah dengan kaki kotor. Tidak ada pawai takbir yang biasa lewat depan rumah dan memaksaku berlari tanpa alas kaki ke pinggir jalan agar tidak kehilangan satu momentpun. Dan masih banyak ke-tidak ada-an yang lain..
Malam ini aku hanya menghabiskan waktu di depan laptop setelah beryasinan ria sendirian, sambil menunggu kakakku dengan dua potong dunkin donuts yang dijanjikannya.

Mungkin benar, Tuhan lagi mengajarkan aku banyak hal. Tuhan ingin tunjukkan padaku bagaimana melewatkan moment luar biasa dengan cara yang tidak biasa.. :)

Happy Ied for all of u guys...
Maaf lahir batin yaa ^^




Tidak ada komentar:

Posting Komentar